Arsip untuk Juni 6th, 2012

Bantahlah Mereka Dengan Baik

وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
“Dan bantahlah mereka dengan cara yang baik” Q.S An-Nahl: 125

أي من احتاج منهم إلى مناظرة وجدال فليكن بالوجه الحسن برفق ولين وحسن خطاب كقوله تعالى
Yakni terhadap orang-orang yang dalam rangka menyeru mereka (dalam kebaikan) diperlukan perdebatan dan bantahan. Maka hendaklah hal ini dilakukan dengan cara yang baik. Yaitu dengan lemah lembut, tutur kata yang baik serta cara yang bijak. Ayat ini sama pengertiannya dengan ayat lain yang disebutkan oleh firman-Nya:

ولا تجادلوا أهل الكتاب إلا بالتي هي أحسن إلا الذين ظلموا منهم
“Dan janganlah kalian berdebat dengan ahli kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka ….” Q.S Al-‘Ankabut: 46

فأمر تعالى بلين الجانب كما أمر به موسى وهارون عليهما السلام حين بعثهما إلى فرعون في قوله
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan untuk bersikap lemah lembut, seperti halnya yang telah Dia perintahkan kepada Musa dan Harun, ketika keduanya diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Fir’aun, yang kisahnya disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui firman-Nya:

فقولا له قولا لينا لعله يتذكر أو يخشى
“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut” Q.S Thoha: 44

Adapun firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

إن ربك هو أعلم بمن ضل عن سبيله
“Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang sesat dari jalan-Nya ….” Q.S An-Nahl: 125

أي قد علم الشقي منهم والسعيد وكتب ذلك عنده وفرغ منه فادعهم إلى الله ولا تذهب نفسك على من ضل منهم حسرات فإنه ليس عليك هداهم إنما أنت نذير عليك البلاغ وعلينا الحساب
Sesungguhnya Allah telah mengetahui siapa yang celaka dan siapa yang berbahagia di antara mereka, dan hal tersebut telah dicatat di sisi-Nya serta telah dirampungkan kepastiannya. Maka serulah mereka untuk menyembah Allah, dan janganlah kamu merasa kecewa (bersedih hati) terhadap orang yang sesat di antara mereka. Karena sesungguhnya bukanlah tugasmu memberi mereka petunjuk. Sesungguhnya tugasmu hanyalah menyampaikan, dan kamilah yang akan menghisab.
Dalam ayat lain disebutkan oleh firman-Nya:

إنك لا تهدي من أحببت
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi” Q.S Al-Qoshos: 56

ليس عليك هداهم ولكن الله يهدي من يشاء
“Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk siapa yang dikehendaki-Nya” Q.S Al-Baqoroh: 272

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir

, ,

Tinggalkan komentar

Masuk Surga Karena Rahmat Allah

Ingin Meminang Bidadari, Siapkan Maharnya !!!

يَا عِبَادِ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ وَلَا أَنتُمْ تَحْزَنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا مُسْلِمِينَ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ يُطَافُ عَلَيْهِم بِصِحَافٍ مِّن ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
“Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan istri-istri kamu digembirakan. Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya. Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan”. (Q.S Az-Zukhruf: 68-72)

أي أعمالكم الصالحة كانت سببا لشمول رحمة الله إياكم فإنه لا يدخل أحدا عمله الجنة ولكن برحمة الله وفضله وإنما الدرجات ينال تفاوتها بحسب الأعمال الصالحات
Ibnu Katsir berkata: “Maksud ayat di atas adalah ‘amal sholeh kalian menjadi faktor yang menyebabkan rahmat Allah dapat meliputi kalian. Sesungguhnya, tidaklah seseorang masuk ke dalam surga karena ‘amalnya melainkan rahmat dan anugerah Allah. Sementara keterpautan derajat surga yang diperoleh ditentukan oleh ‘amal sholeh”. (Tafsir Ibnu Katsir)

Ibnu Rojab Rahimahullah berkata: “Membangun bangunan jannah dan menanam pohon dapat terwujud dengan amal sholeh anak Adam, seperti berdzikir dan perbuatan yang sejenisnya. Begitu juga, kadar kecantikan bidadari dan istri penghuni jannah serta fasilitas lain yang ada di jannah akan semakin bertambah seiring semakin baiknya amal sholeh para penghuni jannah. Begitu juga naar jahannam, tempatnya akan semakin mengakar dan alat-alat untuk menyiksa semakin bertambah seiring bertambahnya dosa dan kesalahan anak Adam, serta murka Rabb Subhanahu wa Ta’ala” (Lihat Mukhtasar Washfi An-Naar, karya Ibnu Rojab)

***Wallahu A’lam***

Tinggalkan komentar

  • Kajian.Net
  • Kategori

  • rindusunnah.com
  • Calendar

    Juni 2012
    S S R K J S M
     123
    45678910
    11121314151617
    18192021222324
    252627282930