Apa yang Menghambat Diri Anda ???

Manusia merupakan salah satu makhluk yang memiliki cita-cita lebih tinggi daripada makhluk lainnya, kalau hewan hanya bercita-cita untuk mengisi perut dan melampiaskan syahwatnya sehingga mereka pun merasa bahagia, tetapi manusia selain dari itu semua ada satu kepuasan lain yang bisa membuat dirinya berbahagia. Kepuasan itu adalah mencapai cita-cita yang dikehendakinya. Namun, adakalanya ketika manusia tersebut gagal dalam mencapai kepuasannya sehingga membuatnya putus asa dalam mencapai cita-citanya. Keputusasaan yang dialami manusia ini seringkali berakibat untuk mundur dari proses pencapaian cita-cita atau bahkan membuat masalah baru seperti minum baygon, gantung diri dsb. Tekad setiap manusia selalu berubah-ubah beriring dengan situasi yang dialaminya, padahal jika manusia itu bisa mempertahankan tekadnya maka kepuasannya dalam menggapai cita-citanya akan terwujud. Maka waspadailah keteguhan tekad ini yang pada dasarnya bisa disebabkan oleh:

• Perasaan Minder

Hal ini sering diungkapkan melalui perasaan “Mampukah saya melakukannya ?” atau “Saya tidak cukup mampu”, “Saya tidak memenuhi syarat” dan semacamnya, Ungkapan ini menggambarkan ketidakpercayaan diri pelakunya. Kurangnya kepercayaan diri menyebabkan motivasi sudah dipadamkan sejak awal hanya dengan berpikir negatif dahulu terhadap diri sendiri. Ketahuilah bahwa tekad yang kuat membutuhkan lahan yang tepat untuk tumbuh. Lahan itu adalah kepercayaan diri.

• Cemas

Kecemasan adalah salah satu factor penggugur tekad, karena kecemasan menghambat berbagai kelebihan manusia.

• Opini Negatif

Lingkungan kita seringkali dipenuhi oleh orang yang pandai melemparkan opini negatif daripada memberikan opini positif. Orang lebih suka mencela, menjelek-jelekkan dan melemahkan semangat kita untuk melakukan sesuatu. Hal inilah yang harus kita abaikan agar tekad kita tidak berubah.

• Perasaan Tidak Ada Masa Depan

Ketika seseorang merasa dirinya tidak mempunyai masa depan, ia tentu saja kehilangan tekad. Perasaan pesimis terhadap masa depan disebabkan kegagalan yang sering dialami, bisa juga karena gencarnya opini negatif yang diterimanya.

• Meremehkan Diri Sendiri

Jika seseorang merasa dirinya tidak berguna, ia akan senantiasa mengungkapkan “Tidak ada seorangpun memperhatikan saya”. “Saya tidak berguna”, “Saya hanyalah mur di dalam sebuah mesin yang besar” dan sebagainya. Perasaan ini menghambat kita tidak memiliki cita-cita besar sehingga mengatakan “Cukup sampai di sini saja”.

• Tidak Tahu dengan Keadaan

Kebingungan menyebabkan orang tak tahu apa yang akan diperbuat. Ini akan merubah tekad atau bahkan mematikan tekad karena bagaimana tekad bisa timbul jika ia tidak tahu harus berbuat apa. Rumitnya masalah bisa menjadi pemicu hal ini, atau karena terlalu banyak informasi simpang siur yang diterimanya, bisa juga karena keterlibatan secara emosional dengan masalah, sehingga sulit bersikap objektif.

• Manipulasi Diri

Dalam menumbuhkan tekad, kita butuh pengakuan yang tulus bukan pengakuan yang mengada-ada untuk memanipulasi keadaan diri. Pengakuan yang dibuat-buat ini terjadi karena perasaan tidak enak, cemas dan takut sehingga akan menggugurkan tekadnya untuk mencapai cita-cita.